Jaka Prasetya WS

Assalamu'alaikum...
Secercah kata tentangku, Namaku Jaka Prasetya WS, Ibu Bapakku memaggilku dengan nama Pras dan teman-teman banyak juga yang memanggilku dengan panggilan Jaka. Aku anak pertama dari 3 bersaudara, pertama kali aku menghirup udara dunia ini tepat pada 28 januari 1990 oleh seorang Ibu yang bernama Wartimah di kampung Ladang Ayu, Timang Gajah di daerah kabupaten Bener Meriah Propinsi Aceh. Aku terlahir dari keluarga sederhana yang dipimpin oleh seorang Ayah Bernama Sukarmin yang saat ini berdomisili di kampung Blanggele, Takengon Aceh tengah. Setelah Aku selesai SD pada tahun 2002, SMP pada tahun 2005 dan selesai dari MAN 2 Takengon pada tahun 2008 saat ini aku merantau untuk mengenyam pendidikan di kota Malang. Meskipun saat ini aku jauh dari keluarga (Ibu Bapak dan Adik-adikku) namun do'a mereka selalu menyertaiku dan aku juga harus tetap semangat untuk menggapai apa yang menjadi impianku.

Berkat do'a mreka Smoga aku bisa menjadi seorang anak yang baik bagi Ibu Bapakku dan menjadi Seorang Abang yang baik bagi Adik-adikku. meskipun terkadang Rindu kepada mereka Ibu Bapak dan Adik-adikku seakan tak tertahankan tapi aku harus bisa melaluinya. Salam Rundu juga untuk kalian yang Menanti keplanganku di Tanoh Gayo sana.

TERIMA-KASIH IBU AYAH

Ibu Ayah rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang
Penglihatanmu tak lagi terang
Jalanmu kini sudah mulai goyang

Namun apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham, semua itu demi anakmu

Sepanjang jalan engkau mengais rejeki
Sepanjang waktu engkau berhitung
Berapa laba kau dapat hari ini
Tuk membayar semua letihmu

Engkau tak lagi dapat membedakan
Mana siang, mana malam
Semangat mengalahkan gemetar kakimu
Dan segala rasa lelahmu

Ini semua... untuk siapa?
Hanya untuk aku anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi orang hebat
Mencapai setumpuk asa

Ibu Ayah sampai kapanpun,
Anakmu tak kan pernah lupa
Atas semua jasa, do'a dan derita
Keringat yang engkau cucurkan

Ibu Ayah engkau sudah terlalu besar, berkorban
Hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya Tuhan yang pantas menjagamu
Dunia dan akhirat

Ibu Ayah
Anakmu kan selalu merindumu
Do'a di setiap hembus nafas ini
Terima kasihku, untuk semua ikhlasmu