Simbah-Guombol Ngopi Bareng

Purwodadi

While mankind remains mere baggage in the world
It will be swept along, as in a boat, asleep.
What can they see in sleep?
What real merit or punishment can there be?

(Sementara manusia tetap bagasi hanya di dunia
ini akan menyapu bersama, seperti dalam kapal, tertidur.
Apa yang bisa mereka lihat dalam tidur?
Apa manfaat nyata atau hukuman bisa ada?)

  • Aku telah banyak kehilangan

    Namun banyak pula yang kudapatkan

    Kumiliki cinta, kugenggam erat-erat

    Apalagi yang bisa kudapatkan?

  • Mari wahai cita-cita yang pendek

    Dan rapuh sendinya! Mari tuang anggur!

    Mari kita minum anggur Tuhan, wahai mari!

    Tulang belulang usia, kau akan diterbangkan angin pula!

  • Wahai elang yang melayang tinggi

    Jangan pada tikar sembahyang kau terikat

    Dan dalam zawiyah tempat berzikir kau terkurung!

    Bukan di sini tempatmu, terbang! Terbanglah tinggi!

Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.

Kami bersyukur atas nama cinta ini, ya Tuhan, cinta yang melaksanakan kemurahan tak terbatas. Terhadap kekurangan-kekurangan apa pun dalam syukur kami yang mungkin membuat kami berdosa, cinta mencukupkan hingga pulih kembali.

Kembalilah kepada sejatimu, wahai hati! Karena jauh di dalam dirimu wahai hati, engkau akan menemukan jalan menuju yang Maha Cinta.

Cinta adalah lukisan orang yang getir menjadi manis, sebab dasar semua cinta adalah kebajikan moral.

Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentuk, Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk.

Tataplah wajah cinta supaya kau mampu meraih sifat kemanusiaan. Karena itu, jangan hanya duduk menggigil. Sebab, jika demikian, mereka akan semakin membuatmu menggigil.

“Karena cinta duri menjadi mawar, Karena cinta cuka menjelma anggur segar”

Kamu lahir dengan potensi; Kamu lahir dengan kebaikan dan kepercayaan; Kamu lahir dengan cita-cita dan impian; Kamu lahir dengan kebesaran; Kamu lahir dengan sayap-sayap; Kamu tidak dimaksudkan untuk merangkak; maka jangan lakukan itu; Kamu punya sayap; Belajarlah untuk menggunakannya dan terbanglah!

Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." M

  • Work
    • Besahabat - Berbagi Dan Segala Informasi
  • Education
    • Fathul 'ulum kwagean pare kediri
    • Spammer