angela angraini

Fitness Instructor, Doctor, and Photographer in Tama, Tokyo, Japan

Visit my website

Psikologi Perjudian - Kenapa Kita Berjudi?

Entahlah dilukiskan jadi kemewahan elegan di dunia judi online yang glamor dari jet set yang lakukan perjalanan cepat ke kasino Monaco, atau malah sebaliknya - satu pesona mual dengan adrenalin yang mengirim keajaiban mengarah spiral ketagihan, perjudian tetap berbentuk intrinsik untuk kemanusiaan. Dari casual "Berapakah banyak yang ingin Anda pertaruhkan?" Dilemparkan ke sana-sini jadi rintangan buat seseorang rekan, sampai rooting untuk team olahraga favorite Anda sesudah menempatkan taruhan di bandar taruhan, sampai memberikan sekian tahun pelajari langkah mengalkulasi kartu serta taktik mengingat mengharap untuk bawa rumah ke bawah - ada suatu mengenai karakter perjudian yang nampaknya menyerang tali kurang ajar dalam kita. Apa sebetulnya itu? Serta yang lebih penting - bagaimana kita mengendalikannya hingga kita tidak keluar dari kasino dengan kartu credit optimal? Berikut motivator dibalik mentalitas judi seperti yang diterangkan oleh psikolog.

Perjudian Membuat Ilusi Kontrol

Otak kita condong begitu yakin diri - contohnya ilusi pengetahuan yang bisa membuat kita merasakan salah mengenai keamanan mengenai ketetapan seharian yang kita bikin, sebab otak kita menampik untuk mengaku jika kita tidak paham suatu yang pasti ataukah tidak dapat. membuat tebakan yang pas serta terdidik. Kepercayaan ini didorong oleh ilusi kontrol yang diberi permainan judi pada kita, atau kepercayaan jika kita bisa memakai ketrampilan untuk merubah hasil yang dengan tegas dipastikan oleh kebetulan. Beberapa orang condong bertaruh semakin banyak saat mereka meyakini bisa mengatur kontrol berdasar hasil laga. Psikolog tunjukkan dua kontributor penting pada ilusi kendali penjudi: hampir tidak berhasil serta pilihan pribadi.

Near Misses

Kehilangan hampir ada dalam banyak bentuk perjudian serta pada umumnya bisa dilukiskan jadi benar-benar dekat sama jackpot tapi tidak betul-betul menang - contohnya, jadi satu diantara nomer pendek dalam memenangi lotre, memperoleh nomer di samping apa yang sudah Anda pertaruhkan di roulette, atau kuda yang Anda bertaruh untuk finish ke-2. Frekwensi sedang dari insiden seperti itu memberikan keberanian pada penjudi untuk terus bermain dengan keinginan jika kemenangan telah dekat serta perasaan yang salah jika mereka mempertajam ketrampilan mereka dengan hampir-menang ini.