Muhammad Habibi
Student in Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Muhammad Habibi (lahir di Gresik, 06 November 1993; umur 24 tahun) adalah seorang mahasiswa Universitas Mulawarman (unmul). Muhammad Habibi adalah seorang mahasiswa double degree dengan semangat yang tak pernah luntur. Kacamata minus 5 bertengger di batang hidungnya. Habibi tertarik belajar politik lebih jauh. Bukan sekadar di organisasi. Dia mempelajarinya langsung dengan kuliah lagi. Mulanya Habibi tercatat sebagai mahasiswa Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmul pada 2012. Setahun berlalu, dia merasa seperti salah jurusan. Bukannya pindah, Habibi justru memilih double degree dengan menjadi mahasiswa baru pada 2014 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), kampus yang sama. Di balik cerita bahagia yang dibagi Habibi , rupanya ia memiliki cerita yang kelam. Awal September 2017 lalu, Habibi mengalami kecelakaan cukup parah. Habibi harus kuat tatkala mengetahui ia harus kehilangan kakinya.
Habibi menceritakan 4 September lalu, ia dalam perjalanan dari Sangatta Kota di mana Habibi tumbuh besar dan menuju Samarinda Kota tempat ia menuntut ilmu. Tidak seperti biasanya, di mana ia akan bepergiaan pada pagi hari, namun kala itu ia baru akan memulai perjalanan siang hari pukul 11.30 Wita. Menurutnya banyak hal janggal terjadi selama perjalanan, seperti diingatkan untuk berhenti sejenak, namun dengan beberapa pertimbangan ia tetap melanjutkan perjalanan hingga ke Samarinda dengan menempuh jarak sekitar 145 km. Di perbatasan Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur ia melihat seorang anak berkendara dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan dan hilang kendali saat menabrak jalan rusak. Tepat saat itu pula, motor yang dikendarai si anak terlempar tepat ke arah Habibi dan membuat tulang di sekitar engkel kakinya remuk. Selama 28 hari Habibi dirawat dan menjalani sebanyak tiga kali operasi. Namun, nahas, kaki Habibi tidak berhasil diselamatkan dan harus menjalani amputasi pada 17 September lalu.