Juli Silitonga

Pertanyaan yang paling sering di perdebatkan oleh kalangan ateis adalah bagaimana mungkin kita bisa membuktikan Tuhan itu ada jika kita sama sekali tidak pernah melihat-Nya. Sampai saat ini bahkan orang yang beragama pun belum mampu memberikan argumen yang masuk akal mengenai teori penciptaan, hukum sebab akibat, dan konsep infinity. Atheist biasanya beranggapan bahwa segala sesuatu yang di dunia ini adalah berputar, jadi tidak ada penyebabnya. Ini adalah logical fallacy karena sebenarnya jika anda mau mengetahui

apakah Tuhan itu ada

atau tidak, kita harus dapat menggunakan logika dengan tepat juga.

Satu elemen lagi, argumen yang sangat gampang dipatahkan adalah "gravitasi bisa menciptakan dunia" ini. Kalau anda mengetahuinya, bahwa causal agent itu harus sesuatu yang sadar dan makhluk yang punya niat. Tanpa panjang lebar, anda bisa kunjungi situs berikut ini.

Blog

http://sangbajingan.blogspot.com/

Saya juga telah menulis topik yang lengkap untuk membahas semua konsep untuk membuktikan keberadaan Tuhan. Jadi nantinya kalau ada orang ateis atau agnostik yang coba menolak logika tersebut, itu sangat tidak mungkin. Di Indonesia sendiri tidak ada satu orangpun yang bisa menjelaskan konsep ini dengan jelas, kalaupun orang berdiskusi tentang Tuhan, paling putar-putar disitu saja. Atau yang paling lucunya, kubu agama akan menyerang kubu ateis dengan ayat dari kitab suci masing-masing.

Saya sendiri mengira keberadaan Tuhan itu memang tidak selamanya kita buktikan dalam dunia fisik ini. Ada sesuatu hal metafisika yang tidak bisa kita lihat, mungkin kita namakan surga. Disitulah Tuhan bertahta.

Planet bumi kita ini hanya menjadi medium kita sebagai mahluk yang segambar dengan Tuhan untuk berinteraksi satu sama lainnya. Kita diberi kebebasan untuk mencintai, membenci mahluk lainnya. Dengan kata lain dunia ini tidak statis, agar tercipta yang namanya keberlimpahan atau abundance. Dimana setiap orang punya ruang untuk memaafkan, memahami kelemahan, dan juga ruang untuk mencintai. Itu adalah skenario yang diciptakan Tuhan.

Kalau anda sudah punya metode untuk berfikir dengan akurat, maka anda juga paham akan kualitas Tuhan yang sesungguhnya. Apakah Tuhan itu adil? Pemaaf?